KH. Said Agil Siroj, Ketua Umum PBNU, Cak Nur (Plt. Bupati Sidoarjo) & Hj. Mimik Idayana, Anggota DPRD Sidoarjo, dalam kesempatan silaturrahmi di kediaman KH. Said Agil Siroj.

Sidoarjo,- Dalam tradisi politik PKB, meminta restu kepada para Kiai yang berpengaruh di NU kaitannya dengan momen politik, adalah hal yang biasa. Bahkan dalam pandangan beberapa kader NU, itu sangat dianjurkan.

Tradisi sowan ke Kiai NU disamping sebagai legitimasi politik, juga bisa berpengaruh terhadap dukungan politik dalam momen politik tertentu. Sebagai Ormas yang melahirkan PKB, adalah wajar jika banyak politisi PKB yang minta restu untuk maju dalam hajatan politik tertentu. Demikian pula yang dilakukan Plt. Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin.

Dalam kesempatan silaturrahmi dan halal bihalal dengan MWC NU se Kabupaten Sidoarjo, Cak Nur seringkali mengutip cerita sowan ke KH. Said Agil Siroj, Ketua Umum PBNU.

“Suatu ketika saya ditelpon Kiai Said (KH. Said Agil Siroj, Ketua Umum PBNU) diminta datang ke rumah beliau. Jadi saya ini gak nyodor nyodorno (tidak menyodor nyodorkan diri) loh ya. Saya yang ditelpon Kiai Said supaya datang ke kediamannya,” cerita Cak Nur saat pidato sambutan pada acara halal bihalal dengan MWC NU Buduran.

Semetara itu, Hj. Mimik Idayana saat dikonfirmasi perihal tersebut juga membenarkan acara silaturrahmi ke kediaman KH. Said Agil Siroj.

“Ya saat itu saya bersama suami saya, Rahmat Muhajirin. Cak Nur bersama istrinya, datang ke Jakarta, ke rumahnya KH. Said Agil Siroj,” terang Hj. Mimik Idayana.

H. Rahmat Muhajirin, SH,. anggota DPR RI, suami Hj. Mimik Idayana kepada media ini menceritakan, jika acara silaturrahmi tersebut merupakan bagian dari ikhtiar untuk meminta restu kepada tokoh NU kaitannya dalam momen pilkada Sidoarjo.

KH. Said Agil Siroj, H. Rahmat Muhajirin, SH, Anggotaa DPR RI Fraksi Gerindra bersama istrinya, Hj. Mimik Idayana.

“Saat itu Kiai Said bertanya, siapa saja kader PKB yang diajukan untuk maju pilkada Sidoarjo. Diceritakanlah oleh Cak Nur, beberapa nama-nama kader PKB itu, salah satunya adalah Cak Nur. Dan setelah dijelaskan panjang lebar soal masing-masing profil kader PKB yang diajukan, Kiai Said saat itu bilang : Yo wes awakmu ae Nur seng maju pilkada Sidoarjo (Ya sudah kamu saja Cak Nur, yang maju pilkada Sidoarjo),” kata Rahmat Muhajirin menceritakan bicaranya KH. Said Agil Siroj.


Baca Juga: Ukur Kualitas Dan Peminat dalam Pilkada, Gus Rofik Akui Cak Nur Banyak Diminati Warga Nahdliyyin


Rahmat Muhajirin menceritakan, dalam pembicaraan itu, kenapa KH. Said Agil Siroj memilih Cak Nur, lebih dikarenan Cak Nur adalah kader NU yang tulen, disamping juga kader PKB.

“Pokoknya Sidoarjo itu tidak boleh lepas dari orang NU tulen. Begitu kata Kiai Said. Karena Sidoarjo adalah mayoritas warga NU. Kiai Said bilang begitu ya karena beliaunya adalah Ketua Umum PBNU,” kata Rahmad Muhajirin. (mnr).