2 dari 2 halaman

Hal senada juga disampaikan Ely Mufidah, salah satu investor Q5 Steak Banyuwangi. Bagi pengusaha asal Surabaya yang akrab Bu Ely ini, usaha kuliner Q5 Steak adalah usaha yang secara sistem sudah tertata dengan baik. Mulai manajemen karyawan, marketing, keuangan, RnD (Riset & Development) sudah tertata dengan baik.

Riset and Development maksudnya kreasi menu baru disesuaikan selera pasar atau sesuai trend, di Q5 Steak sudah sangat tertata dengan baik. “Karena itu, menurut saya, usaha kuliner Q5 Steak ini prospeknya bagus.

“Termasuk yang kini dibuka cabang di Banyuwangi itu, lanjutnya, Q5 Steak prospeknya juga oke. Dari sisi penataan ruangan Restonya baik, meski tempat makan out doornya belum banyak. “Namun karena tempatnya dipusat kota, tingkat keramaian dan daya beli masyarakatnya juga mendukung,” ujar Bu Ely.

Bakso mercon, menu baru di Q5 Steak

Disamping berinvestasi di Q5 Steak Banyuwangi, Bu Ely juga berinvestasi di Q5 Steak Ketintang, Surabaya. Di Ketintang Surabaya, prospek Q5 Steak bagus sekali. 1 hari rata-rata omset Q5 Steak bisa mencapai antara Rp 10 juta – Rp 14 juta.

Kini Q5 Steak juga mengembangkan menunya dengan menambah menu Bakso Mercon. Bakso mercon Q5 Steak ini tampilannya mungkin agak berbeda dengan bakso pada umumnya. Yang biasanya bakso disajikan dengan menggunakan kuah, bakso mercon Q5 Steak tidak menggunakan kuah. Tetapi dengan saos pedas yang dipadu aneka sayur segar.

Soal rasa, bakso mercon Q5 Steak tidak bisa dianggap sembarangan. Rasanya enak sekali. Dipadu dengan saosnya yang pedas, menambah sensasi rasa lezatnya bakso mercon. Q5 Steak juga menambah varian saos. Yaitu original, saos mushroom (jamur) dan black paper (lada hitam). (mnr).