Probolinggo | JATIMONLINE.NET,- Gegara perselisihan, menantu dan mertua di Kabupaten Probolinggo terlibat carok. Kejadian ini berlangsung di Desa Wedusan, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. Carok ini terjadi pada Jumat malam, 28 Agustus 2024, sekitar pukul 22.30 WIB. Untungnya, peristiwa ini tidak mengakibatkan korban jiwa.

Informasi yang dihimpun menunjukkan bahwa carok menantu dan mertua itu disebabkan oleh perselisihan antara keduanya. “Iya, ada carok menantu sama mertuanya,” kata Nunung, seorang warga setempat. Dia menambahkan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar lima hari lalu pada hari Selasa, 27 Agustus. Nunung juga menjelaskan bahwa konflik ini memang sudah ada sejak lama.

Beruntung, saat duel carok terjadi, anggota keluarga segera turun tangan untuk melerai. Hal ini mencegah terjadinya korban jiwa dalam insiden tersebut. “Itu kalau tidak dilerai sama istri menantunya mungkin sudah meninggal yang menantunya itu,” ujar Nunung. Dengan campur tangan keluarga, insiden tersebut tidak meluas menjadi tragedi yang lebih fatal.

Namun, meskipun tidak ada korban jiwa, menantu mengalami luka-luka akibat perkelahian tersebut. Sang menantu harus dilarikan ke Rumah Sakit Rizani Paiton di Probolinggo. “Kabarnya menantunya ada di Rumah Sakit Rizani,” ujar Nunung. Sementara itu, mertua hanya mengalami luka-luka di bagian lengan dan jarinya.

Mertua yang terlibat juga mengalami luka-luka pada bagian tubuh lainnya, meskipun tidak separah menantu. “Mertuanya itu luka di lengannya sama jarinya,” tambah Nunung. Perbedaan tingkat luka ini menunjukkan bahwa meskipun perkelahian berlangsung sengit, dampaknya berbeda untuk masing-masing pihak.

Kapolsek Tiris, Iptu Agus Nurfadianto, juga mengkonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, carok ini terjadi akibat perselisihan antara menantu dan mertua. “Iya tengkar menantu vs mertuanya, karena perselisihan,” kata Agus. Ia menegaskan bahwa peristiwa ini hanya mengakibatkan luka pada kedua belah pihak.

Secara keseluruhan, meski carok ini menimbulkan luka-luka, kejadian tersebut bisa diatasi tanpa jatuhnya korban jiwa. Pihak berwajib masih menangani kasus ini untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. (rip/din).