2 dari 2 halaman

Bang Zul mencontohkan betapa di Timur Tengah yang sesama saudara se Iman, tetapi hidup penuh permusuhan. “Di Timur Tengah itu sesama saudara muslim tetapi saling bermusuhan. Bahkan kalau lagi saling menyerang, sama sama melafalkan Allahu Akbar, tapi kemudian saling serang dan saling menghancurkan. Nah, di Indonesia, meskipun beragam, mudah-mudahan tidak terjadi seperti itu,” ujar Bang Zul prihatin.

Kepada hadirin yang hadir, Bang Zul menyampaikan agar sesama warga muslim untuk tetap hidup rukun dan jangan mau diadu domba. Bang Zul mencontohkan persahaban yang baik seperti yang dicontohkan KH. Hasyim Asy’ari pendiri NU dan KH. Ahmad Dahlan. Pernah mengalami pendidikan pesantren satu guru, kemudian mendirikan ormas yang berbeda, tetapi persahabatannya tetap baik.

Bang Zul berpesan agar sesama saudara muslim untuk tidak saling mencari cari perbedaanya, tetapi lebih menemukan kesamaannya. “Nah kelompok-kelompok sekuler itu sekarang ini memang mencoba mempertentangkan perbedaan antara sesama ummat Islam. Seolah seolah sesama Islam itu, bagi mereka tidak ada persamaanya,” terang Bang Zul.

Isa Nuruddin, moderator dalam acara tersebut menyimpulkan apabila 1. Nahdliyyin dan Muhammdiyah ini bersatu, maka Indonesia ini akan maju. Ke 2. Partai-partai Islam di Indonesia ini harus bersatu di parlemen. 3. PAN yang selama ini dianggap afiliasinya ke Muhammadiyah, sekarang sudah tidak lagi. Itu bisa dibuktikan saat ini banyak kader NU yang jadi politisi PAN. (mnr).