Dari kiri, M. Yahya Ketua KWU (Komunitas Wirausaha) Pasuruan, Rohani Siswanto (Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim), Rusdi Suteja, Wakil Ketua DPRD Kab. Pasuruan. Ayyub, Wartawan dan praktisi digital marketing

Pasuruan | JATIMONLINE.NET,- Dialog yang digelar KWU (Komunitas Wirausaha) Pasuruan, Senin, 18 Oktober 2022 di Kafe” Kopi Teman, Jl. Blawi, Bangil Pasuruan berlangsung semarak. Dialog yang dihadiri oleh sekitar 80 orang pelaku wirausaha dari beberapa kecamatan di Kabupaten Pasuruan itu berlangsung “seru”.

Dialog yang mengambil tema “Sinergi Penguatan UMKM Pasuruan” itu mengundang Nara sumber Rohani Siswanto, Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim dan Rusdi Sutejo, Wakil Ketua DPRD Pasuruan. Dialog yang membahas nasib UMKM di Kabupaten Pasuruan pasca “serangan” pandemi tersebut berlangsung penuh keakraban.

M. Yahya, Ketua KWU Kabupaten Pasuruan dalam sambutannya menceritakan riwayat perjalanan berdirinya KWU. Berangkat dari kumpul-kumpul sesama teman wirausaha, dengan niatan ingin maju bersama-sama, akhirnya terbentuklah KWU.

M. Yahya, Ketua Komunitas Wirausaha Pasuruan

Namun, lanjutnya, perjalanan KWU tidak berjalan mulus. Belum genap setahun, KWU yang berdiri tahun 2019 terkena dampak Corona yang mengakibatkan organisasi yang dimotori oleh para pelaku UMKM itu tersebut bercerai berai karena masing masing anggota dan pengurusnya berusaha mati Matian menyelamatkan usahanya sendiri-sendiri akibat terdampak corona.

Beberapa catatan penting KWU Pasuruan, seperti yang disampaikan M. Yahya, bahwa minimnya anggaran UMKM di Pemkab Pasuruan, hanya sekitar Rp 2 Milyar, sulit berdampak untuk perbaikan UMKM di Kabupaten Pasuruan.

“Dengan anggaran yang segitu, saya kira tidak menariklah kita bicarakan sebagai bahan diskusi untuk meningkatkan mutu UMKM di Pasuruan. Misalkan kita meminta bantuan ya anggarannya cuma segitu. Atau misalkan mau mengajukan program kegiatan sesuai dengan program yang kita harapkan juga tidak bisa karena semua program-program pelatihan UMKM sudah diplot oleh pemerintah, dan kita hanya bisa ikut sebagai peserta,” ujar M. Yahya.