YUDI IMRON

Sidoarjo,- Pemilihan Kepada Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Sidoarjo yang akan dilaksanakan pada 19 April 2020, makin menggeliat dan ramai diperbincangkan seiring makin meluasnya wabah virus corona.

Seperti yang terlihat di Desa Glagaharum, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Baliho, Spanduk, Stiker dan perbincangan kecil di warung kopi tak terlepas dari tema Pilkades.

Adalah Yudi Imron salah satu calon Kepala Desa pada Pilkades Serentak April mendatang. Tak sulit untuk menemukan gambarnya yang tersebar di Desa Glagaharum.

Niatnya maju dalam Pilkades Serentak tak lepas dari dorongan tokoh masyarakat, teman, saudara, bahkan para tetangganya. Desa yang tak lagi utuh, karena sebagian wilayahnya terpaksa harus pindah karena terdampak lumpur lapindo, tak urungkan niatnya.

“Desa ini memang terkesan terjepit dan terisolir, jalan sudah tidak seperti dulu, luasan wilayah juga berkurang. Namun Desa ini bukanlah wilayah terpuruk apalagi dianggap kecil,” kata sosok yang lebih akrab dipanggil Yudi itu.

Sempat ada isu miring menerpa dirinya, Yudi dianggap bukan pribumi (asli Glagaharum), meski sebenarnya Yudi sudah lama dan menetap di situ. Bahkan sekian lama berusaha memberi kontribusi positif pada Desa Glagaharum.

“Memang benar ada isu itu, saya tidak pernah persoalkan. Kenapa harus repot dengan omongan orang, tidak akan ada habisnya. Bagi saya bagaimana berusaha berjalan apa adanya saja, tetap berbuat, bermanfaat, semampunya, itu saja,” jelas sosok Ketua BPD dua periode tersebut.

Glagaharum Bisa Lebih Baik

Jaman berubah, sekarang ada Dana Desa yang cukup besar. Ini bisa dioptimalkan bagi pengembangan potensi Desa dan Masyarakatnya

Pengambilan Nomor Undian
(Yudi Imron berkopyah dan memegang nomor)

Pada 19 Februari 2020 diadakan pengundian nomor urut bagi calon Kepala Desa di Balai Desa Glagaharum, dan Yudi mendapat nomor urut 3.

Tentang apa yang akan diperbuat apabila dipercaya masyarakat dan terpilih nantinya, Yudi menjelaskan pada media ini, bahwa dia ingin Glagaharum bisa lebih baik.

“Glagaharum ini menurut saya punya banyak potensi besar yang bisa dimaksimalkan. Jaman berubah, sekarang ada Dana Desa yang cukup besar. Ini bisa dioptimalkan bagi pengembangan potensi Desa dan Masyarakatnya,” tambah Yudi.

Menurut Yudi ada begitu banyak wilayah yang bisa dikembangkan. Misalnya, dari tanah kering yang selama ini banyak terdiamkan, kenapa tidak diupayakan dan dibuat destinasi wisata baru, itu sangat memungkinkan.

“Dana Desa dimaksimalkan juga bagi pengembangan potensi ekonomi masyarakat. Komunikasi dikuatkan dengan Dinas di Kabupaten, Propinsi dan Pusat, saya yakin banyak hal yang bisa dikembangkan melalui itu,” tutur pria yang sehari-harinya bekerja sebagai security di salah satu BUMN ini.

Yudi menambahkan Desa Glagaharum sekarang harus dilihat sebagai wilayah strategis, karena Desa tersebut menjadi jalan alternatif dari dan ke Sidoarjo, Malang dan Pasuruan.

“Akses jalan sudah lebar dan bagus, kalau kita bisa membuat orang tertarik untuk datang ke Desa ini, maka akan bisa membawa perubahan besar pada Desa ini. Saya membayangkan Desa ini akan punya icon yang bisa menarik orang untuk datang, dan saya yakin, itu bukan hal yang mustahil untuk diwujudkan,” pungkas Yudi. (uzi).