Banyuwangi Darurat Banjir, Namun Normalisasi Drainase Diduga Dikerjakan Asal-asalan
“Jika terjadi pendangkalan lagi, itu karena hujan dan debit air besar membawa material. Untuk yang sebelah selatan, jika terlalu dikeruk melebar, kita kuatir terkena pondasi bangunan sebelahnya, juga terhalang pipa saluran air tambak,” ungkapnya.
Sementara itu, warga sekitar berinisial PM (54), merasa kecewa dengan hasil pekerjaan normalisasi tersebut. Ia berpendapat pekerjaan itu dilakukan asal-asalan dan tidak maksimal. “Saya selaku warga merasa kecewa dengan hasil pekerjaan ini. Padahal menggunakan alat berat, seharusnya bisa dikeruk dan diperlebar sesuai kelebaran sungai sekitar 4 hingga 5 meter. Kalau ini hanya sekedar mengeruk tengah saja, jika ada air besar bisa meluap lagi,” ujarnya.
Ia juga meminta agar instansi terkait melihat langsung hasil dari normalisasi yang baru selesai tersebut. “Terkait pipa saluran, pasti bisa dikoordinasikan dengan pemilik tambak. Sebelum pengerjaan mestinya harus sudah mengetahui keadaannya dan direncanakan dengan matang. Ini pemborosan, anggarannya besar namun pengerjaan tidak maksimal,” tandasnya. (wiy).
Tinggalkan Balasan