Proses Daur Ulang Sampah di Bank Sampah “Bintang Sejahtera” di Kota Mataram

Opini Mahasiswa | JATIMONLINE.NET,- Sampah selalu menjadi masalah serius yang dihadapi di setiap wilayah, jika dibiarkan akan menimbulkan dampak negatif seperti polusi, bau tak sedap dan pencemaran lingkungan lainnya yang dapat menyebabkan lingkungan menjadi tidak sehat serta tidak layak untuk ditempati.

Bank Sampah “Bintang Sejahtera” didirikan pada tahun 2010 yang bertujuan untuk mencari solusi terkait permasalahan sampah di Kota Mataram. Proyek ini juga bertujuan untuk pengembangan kewiraswastan lokal dan pemberdayaan masyarakat.

Manajemen pengelolaan proyek ini menggunakan konsep 4R yaitu reduce, reuse, recycle dan replant atau mengurangi, menggunakan kembali, mendaur ulang dan menanam kembali. Organisasi ini aktif mengenalkan konsep dan sistem bank sampah (penghematan sampah) kepada masyarakat, perorangan, sekolah, pihak swasta/perusahaan maupun instansi pemerintah.

Proyek ini memberikan pelatihan intensif tentang bagaimana cara mengolah sampah yang baik dan benar, melakukan lokakarya inkubasi bisnis serta melatih masyarakat melalui berbagai proses tersebut.

Bank sampah ini mengolah limbah organik menjadi pupuk dan gas yang akhirnya dapat menjadi energi listrik. Selain itu, mereka juga mengolah limbah anorganik menjadi berbagai macam kerajinan tangan seperti tas, dompet, kotak tisu dan lain-lain.Pada tahun 2017, bank sampah “Bintang Sejahtera” ini mendapat penghargaan dari sponsor PT Gajah Tunggal Tbk yang merupakan perusahaan industri terbesar yang banyak terlibat dalam proyek lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

Hingga saat ini, ada lebih dari 300 unit bank sampah yang telah bergabung dengan Bank Sampah Bintang Sejahtera ini. Unit-unit tersebut mengumpulkan sampah dari 12 ribu nasabah di wilayah NTB.Proyek ini patut dicontoh oleh kota-kota lain di Indonesia, terutama kota yang tingkat pencemarannya sangat tinggi. Karena seiring berjalannya waktu maka jumlah penduduk akan terus meningkat, sehingga tingkat konsumsi nya sangat tinggi dan kemungkinan besar sampah yang dihasilkan juga akan semakin bertambah.

Jadi menurut saya, proyek bank sampah ini harus terus diupgrade di setiap kota-kota khususnya kota yang padat penduduk, supaya tingkat pencemaran lingkungannya bisa berkurang dan lingkungan yang ditempati menjadi lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman.

Puput Prihandini adalah Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Prigram Studi Administrasi Publik.