Anggotanya Dipecat Sepihak, FSP RTMM SPSI Kota Surabaya Siap Turun Aksi ke Pabrik dan Rumah Pemilik Perusahaan
Surabaya | JATIMONLINE.NET,- Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman SPSI (FSP RTMM SPSI) Kota Surabaya, berencana akan melakukan Aksi Unjuk Rasa.
Aksi damai tersebut akan di lakukan pada Senin 14 September 2020 di Perusahaan PT. Hasil Abadi Perdana di Rungkut Industri Surabaya dan PT. Warna Warni, Jl. Wonorejo No. 97-99 Gg.2 Surabaya.
Emanuel Embu selaku Ketua PC FSP RTMM SPSI Kota Surabaya mengatakan, bahwa aksi unjuk rasa ini dilakukan dalam rangka Advokasi terhadap anggotanya. Aksi dipicu karena Perusahaan telah melakukan PHK sepihak.
“PHK sebenarnya bisa di lakukan bila ada Penetapan dari Pengadilan Hubungan Industrial (PHI). Sementara untuk kasus Ketenagakerjaan di PT. Warna Warni Surabaya terkait mutasi pekerja yg tidak sesuai ketentuan syarat kerja yg berlaku dalam Perusahaan tersebut. Perusahaan dalam melakukan mutasi pekerja ke luar daerah. Patut di duga bahwa Perusahaan tidak mau mengeluarkan Pesangon untuk alasan efisiensi pekerja,” kata Embu.
Embu menambahkan, serikat akan melakukan aksi unjuk rasa dengan jumlah perwakilan anggota sebanyak 500 orang.
Menurutnya jumlah tersebut tidaklah banyak, itu sengaja dilakukan karena masih dalam Pandemi Covid-19.
“Aksi unjuk rasa terpaksa menjadi pilihan, karena kami sudah beberapa kali melayangkan somasi kepada Perusahaan, akan tetapi tidak pernah direspon. Bila aksi unjuk rasa tidak juga direspon, bila perlu kami akan lakukan aksi ke rumah pemilik perusahaan,” tegas Embu.
Dalam aksi unjuk rasa, menurut Embu, akan di hadiri oleh Anggota DPRD Propinsi Jawa Timur H. Suwandy Firdaus yang juga fungsionaris FSPRTMM SPSI Jawa Timur.
Saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya, H. Suwandy Firdaus mengatakan akan meminta pihak Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya segera memfasilitasi Permasalahan tersebut.
“Demi terciptanya kondusifitas hubungan industrial di Kota Surabaya. Saya akan turun langsung dalam aksi tersebut. Bila perlu saya akan orasi di depan Demonstran agar para pihak bisa saling memahami. Bila perusahaan tetap abai maka kami siap membawa permasalahan ini ke DPRD Jatim,” tegas Suwandy. (Ries).
Tinggalkan Balasan