Pasuruan | JATIMONLINE.NET,- Belakangan, nama Ali Sodikin, caleg PKN (Partai Kebangkitan Nusantara) DPRD Kabupaten Pasuruan dapil 1 (Bangil, Beji & Gempol) semakin familiar dikalangan masyarakat utamanya di dapil 1. itu berkat pendekatan yang intensif melalui program Terapi Kesehatan Gratis yang ia terapkan di musim pemilu ini.

Ali Sodikin bahkan menyebut, belakangan grafik keterpilihannya naik berkat intensitas ketemu warga masyarakat dapil 1 melalui program Terapi Kesehatan Gratisnya.Kampanye model Ali Sodikin ini memang terbilang langka. Hampir tidak ada caleg di Kabupaten Pasuruan bisa menerapkan seperti yang dilakukan Ali Sodikin ini.

Ali Sodikin saat berikan pelayana Terapi Kesehatan Gratis di Desa Winong, Gempol, Pasuruan

Ali Sodikin bisa mengumpulkan orang melalui Program Terapi Kesehatannya itu sebagai saran pendekatan ke warga. Meski tanpa memberikan uang bensin, antusiasme warga masyarakat untuk mengambil manfaat Program Terapi Kesehatan Gratis itu begitu besar. Baik terapi keliling ke desa desa di dapil 1 maupun di kantornya.

“Mereka tahu kalau saya nyaleg, bahkan warga pengambil manfaat program terapi ini, dengan sukarela membantu pencalegkan saya misalnya masang banner dan alat peraga lain dengan sukarela. Berkat pendekatan rasa, warga masyarakat yang merasa tak uwongke, dengan sukarela membantu saya urusan pencalegan saya, tanpa meminta imbalan. Yang datang ke saya bahkan dari warga yang lintas partai. jadi saya tahu peta keterpilihan masing-masing caleg,” terang Ali Sodikin.

Dilapangan, ada saja godaan untuk mematahkan semangat. Utamanya pendataan dan pemberian uang jelang coblosan. Saya, kalau terapi kesehatan itu, kalau saya nilai uangnya, satu orang kalau berobat 3 kali, nominalnya Rp 500 ribu. Ya tapi itu tidak saya lakukan. Ya kalau dibandingkan uang politik caleg Rp 20ribu – Rp 50 ribu Persuara, kan banyakan saya kalau dinominalkan,” tuturnya.

Pengobatan gratis di Desa Winong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan

Dengan pendekatan rasa itu, Ali Sodikin bisa mengukur tingkat loyalitas dan ketulusan warga dalam membantu mensukseskan pencalegkannya. “Dengan Program Terapi Kesehatan Gratis itu saya bisa langsung berkomunikasi dengan warga. Disamping terapi, saya juga berkesempatan ngomong ke warga dari hati ke hati. Itu saya bisa rasakan kesungguhan warga dalam mendukung pencalegkan saya. hanya saja saya tidak mencatatnya sebagai data calon pemilih saya. Tapu saya bisa merasakan bahwa grafik keterpilihan saya, naik. Kalau diibaratkan caleg itu jumlahnya 10, lah saya masuk 6 % nya,” jelas Ali Sodikin.

Sabtu kemarin, tanggal 6 Januari 2024, Ali Sodikin menggelar terapi di Desa Winong, Gempol, Pasuruan. Di desa itu, Ali Sodikin hanya memasok 20 orang saja yang berobat. Tapi kenyataannya peserta tambah menjadi 30 orang. “Memang sulit membendung keiinganan warga untuk mendapatkan manfaat terapi kesehatan gratis. Adapun yang belum mendapatkan jatah terapi kesehatan, saya mempersilahkan datang ke kantor di Sumur Gemuling, Keneb, Beji, Pasuruan,” ujarnya.

Suasana kantor Ali Sodikin yg selalu ramai pengunjung untuk terapi kesehatan

Seperti diketahui, tiap hari Minggu, banyak warga masyarakat dapil 1 hilir mudik silih berganti mengunjungi kantor terapi kesehatan milik Ali Sodikin ini. Dari orang tua hingga pemuda pemudi. Dari situ Ali Sodikin banyak melakukan pendekatan. “Itu yang saya maksud pendekatan rasa. Mengajak omong warga masyarakat disela sela acara terapi kesehatan itu. Jadi saya ini menyapa warga masyarakat itu tidak sekali dua kali. tapi sudah lama,” tambah Ali Sodikin lagi.

Setelah melakukan terapi kesehatan, bincang-bincang ringan, Ali Sodikin tidak lupa mengingatkan secara santun dan bersahabat untuk membantu kesuksesan pencalegkannya. “Jangan lupa dibantu ya? kata Ali Sodikin, Siap,” jawab warga asal Desa Winong, Gempol dengan penuh semangat. Dari percakapan itu nampak kesungguhan warga yang datang untuk mensukseskan pencalegkan Ali Sodikin. (mnr).