Aktivis NGO Berharap Sudiono Fauzan Jadi Bupati Pasuruan, Merakyat dan Bisa Menghargai Orang Dibawahnya
Pasuruan | JATIMONLINE.NET,- Ketua LSM Pusaka, Lujeng Sudarta menyampaikan harapan supaya Sudiono Fauzan, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, dalam pilkada mendatang bisa menjadi Bupati Pasuruan. Pendapat Lujeng Sudarta itu disampaikan saat menjadi Nara sumber pada acara deteksi dini konflik masyarakat yang digelar oleh Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan di Oro-Oro Ombo Kulon, Rembang pada Senin, 10 Juli 2023.
Menurut aktivis LSM paling senior di Kabupaten Pasuruan ini, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, yang akrab disapa Mas Dion sangat layak memimpin Kabupaten Pasuruan kedepan karena memiliki rekam jejak yang cukup baik. Disamping itu, kata Lujeng, Mas Dion juga mempunyai integritas yang baik dan rekam yang tidak diragukan lagi.
Yang terpenting itu, lanjut Lujeng, Mas Dion itu relatif minim sandera dengan kepentingan pribadi. “Mas Dion itu punya integritas yang baik. Juga tidak mengutamakan kepentingan pribadi,” ujar Lujeng.
Mas Dion juga mempunyai basis pergerakan diberbagai organisasi. Lujeng menambahkan, dengan banyaknya pengalaman di organisasi, Mas Dion mudah memahami problematika masyarakat. Dan karenya akan mudah memahami dalam perjuangan mengakomodasi kepentingan masyarakat.
Lujeng menilai, Sudiono Fauzan itu adalah tipikal pemimpin pergerakan, bukan tipe pemimpin hoby pencitraan. Itu bisa dilihat ketika ada momen momen besar, Sudiono Fauzan, kata Lujeng, tidak hanya sekedar ambil momen pencitraan saja tetapi di buktikan dengan peran dan kinerja yang kongkrit.
Para aktivis media di kabupaten Pasuruan juga menjadi saksi, bahwa Mas Dion adalah tipe politisi yang mudah bergaul, tidak sombong, merakyat, bisa menghormati orang yang secara strata sosial ada dibawahnya.
Sementara itu Sudiono Fauzan dalam kesempatan tersebut menjelaskan, jika ditakdirkan menjadi Bupati Pasuruan, ia akan tetap menjaga komunikasi antar lembaga. Ia juga berjanji akan selalu mengedepankan kepentingan publik ketimbang kepentingan pribadi.
Mas Dion mengungkapkan, selama menjadi Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan dua periode, tidak pernah memanfaatkan jabatannya untuk mengutamakan kepentingan sendiri.
“Saya ini memangku sejumlah lembaga pendidikan, ada TK, TPQ, Madin, SD, tapi tidak pernah memanfaatkan jabatan saya sebagai Ketua DPRD untuk mengondisikan Dinas Pendidikan dan dinas lainnya agar mengalokasikan anggaran dinas untuk kepentingan lembaga yang saya tangani. Itu bisa dicek,” terang Mas Dion. (mnr).
Tinggalkan Balasan