Internasional | JATIMONLINE.NET,– Komandan senior Hizbullah, Fuad Shukr, dimakamkan di pinggiran selatan Beirut, dengan ratusan orang yang mengenakan pakaian serba hitam turut serta dalam prosesi tersebut. Shukr tewas dalam serangan udara yang diklaim oleh Israel.

Pelayat terlihat berebut mengangkat peti jenazah Shukr, menandakan rasa hormat dan dukungan yang mendalam untuk tokoh ini.** Beberapa di antara mereka bahkan berusaha menyentuh peti jenazah saat dibawa menuju lokasi pemakaman. Rasa kehilangan dan kemarahan jelas terlihat di wajah-wajah mereka.

Suasana prosesi pemakaman dipenuhi dengan simbol-simbol Hizbullah.** Para pelayat membawa poster wajah Shukr, mengibarkan bendera Hizbullah yang berwarna kuning-hijau, dan meneriakkan slogan-slogan kelompok yang didukung oleh Iran ini. Seruan-seruan itu sering kali diiringi dengan kepalan tangan yang terangkat, mengekspresikan semangat perjuangan.

Ketika peti jenazah Shukr tiba di auditorium untuk seremoni pemakaman, para pengawal berbaret merah yang mengenakan seragam Hizbullah dengan khidmat mengangkatnya.

Dengan bendera Hizbullah yang menutupi peti jenazah, mereka mengiringi Shukr ke peristirahatan terakhirnya, diiringi oleh musik dari band militer Hizbullah.

Pemakaman ini menjadi salah satu yang terbesar di Lebanon dalam beberapa waktu terakhir, dengan kerumunan yang terus membesar.** Banyak dari mereka yang datang bukan hanya untuk memberikan penghormatan, tetapi juga untuk menunjukkan solidaritas terhadap perjuangan Hizbullah. Shukr dikenal sebagai salah satu tokoh penting di organisasi tersebut.

Israel telah mengklaim bertanggung jawab atas kematian Shukr, menyebutnya sebagai dalang di balik serangan roket yang menewaskan sejumlah anak di Dataran Tinggi Golan.** Insiden tersebut terjadi hanya beberapa hari sebelum kematiannya, menambah ketegangan yang sudah tinggi di kawasan itu. Tel Aviv menegaskan bahwa serangan itu ditargetkan untuk mengakhiri ancaman yang ditimbulkan oleh Shukr.

Hizbullah membantah terlibat dalam serangan yang menewaskan anak-anak tersebut, meskipun sebelumnya mereka sempat mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap pangkalan militer Israel.** Klaim awal ini menimbulkan dugaan bahwa serangan roket tersebut mungkin tidak tepat sasaran, mengakibatkan kematian tragis yang seharusnya tidak terjadi.

Dalam pidato yang disampaikan melalui video link saat seremoni pemakaman, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah memuji Shukr sebagai komandan veteran dan sahabat dekatnya.** Nasrallah juga menegaskan bahwa Hizbullah tidak akan lari dari tanggung jawab jika terbukti bersalah, namun dalam kasus ini, mereka menganggap tuduhan Israel tidak berdasar. “Musuh menjadikan dirinya sebagai hakim, juri, dan algojo tanpa bukti apa pun,” ujar Nasrallah dengan tegas. (red).