Sampang | JATIMONLINE.NET,- Di Dusun Leke Kondur, Desa Batoporo Timur, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, sebuah rumah yang dihuni oleh Mugimah, seorang nenek berusia 70 tahun yang hidup sebatang kara, mendadak roboh. Rumah yang terbuat dari kayu dan bambu ini diduga roboh karena sudah lapuk dimakan usia dan rayap.

Mugimah menceritakan bahwa rumahnya sudah tua dan memang telah ditempati selama puluhan tahun. Pada saat kejadian, Mugimah sedang berada di luar rumah, namun sempat mendengar bunyi kayu patah sebelum rumah tersebut runtuh. Bunyi itu kemungkinan berasal dari kayu penyangga rumah yang sudah tidak kuat lagi.

Selama ini, Mugimah tinggal sendirian di rumah tersebut. Kondisinya yang sudah renta membuatnya semakin sulit untuk berbuat banyak ketika rumahnya roboh. Ia hanya bisa pasrah menghadapi kejadian tersebut.

Nenek Mugimah berharap ada bantuan untuk mendirikan kembali rumahnya yang telah hancur. Dalam kesehariannya, ia hanya mengandalkan penjualan anyaman bambu untuk memenuhi kebutuhan dasar, serta uluran bantuan dari tetangga sekitar.

Situasi ini membuat Mugimah sangat berharap ada dermawan yang mau membantu memperbaiki rumahnya. Keprihatinan atas kondisi nenek Mugimah mendorong harapan agar masyarakat yang peduli bisa memberikan bantuan.

Dengan tidak adanya keluarga yang bisa mendukung, nenek Mugimah merasa semakin terpuruk. Ia kini menggantungkan harapan terakhirnya pada kebaikan hati orang lain untuk membangun kembali tempat tinggalnya.

Mugimah terus berharap agar ada bantuan yang datang, sehingga ia bisa memiliki tempat tinggal yang layak untuk melanjutkan hidup di usianya yang senja.

“Saya hanya bisa pasrah dan menunggu uluran tangan para dermawan untuk bisa membangun rumah saya kembali,” harap Mugimah. (man).