Pasuruan | JATIMONLINE.NET,- PT. HM Sampoerna Tbk kembali membuktikan komitmennya dalam menjaga lingkungan. Kali ini, PT. HM Sampoerna menggelar program bersih-bersih sungai dan penanaman pohon yang dikemas dalam Acara Accelerating Change In Water And Sanitation.

Acara digelar pada Selasa (30/05/2023), bertempat di depan Masjid Nurul Kamal, Area Ring 1 PT. HM Sampoerna, Tbk, Dusun Ngulaan, Desa Ngadinulyo, Sukorejo, Pasuruan. Acara dimulai pagi pukul 07. 00 dan berkahir pukul 10.00 WIB.

Hadir pada acara tersebut Aji Sumantoro, Head Of Manufacturing Fast PT. HM Sampoerna, Tbk, Ahmad Mashuri, Head Of Engineering, PT. HM Sampoerna, Tbk, Imron Hamzah Head Of Sustainibility, PT. HM Sampoerna, Tbk, Sulung Prasetyo Manager Sustainibility PT. HM Sampoerna,Tbk,Johanes Hariyanto Tanumihardjo, Manager Engineering PT. HM Sampoerna, Tbk, Asril Troy, Manager IFMS, Agus Rahmatullah, Ketua Yayasan Stapa Center, tokoh dan masyarakat warga Desa Ngadinulyo dan Bulukandang.

Ahmad Mashuri, Head Of Engineering PT. HM Sampoerna, Tbk saat berikan sambutan

Ahmad Mashuri, Head Of Engineering PT. HM Sampoerna, Tbk dalam sambutannya menjelaskan, dengan adanya program bersih-bersih sungai dan tanam pohon ini diharapkan bisa menjadi upaya pencegahan bahaya banjir dan pengelolaan air tanah yang baik. Disamping juga sebagai pencegahan penurunan volume air dan penurunan permukaan air tanah.

Dalam aksi bersih-beraih sungai ini, untuk penanaman pohon dilakukan secara simbolik saja. Penanaman pohon hanya 30 batang saja. “Sampai hari ini kami dari PT. HM Sampoerna telah menanam pohon 900 lebih sejak setahun kemarin, yang berada di wilayah perusahaan PT. HM Sampoerna, Tbk,” ujar Ahmad Mashuri.

Dalam bersih bersih sungai dan penanaman pohon itu seberanya sudah dilakukan oleh PT. HM Sampoerna sejak beberapa tahun. Mulai tahun 2018- 2019 kemarin. Ahmad Masyhuri menyebut, program beraih-bersih sungai dan penanaman pohon itu, di PT HM Sampoerna, Tbk disebut sebagai program AWS ( Alliance For Water Stewardship Standar);V2.0. program AWS merupakan standar global untuk membuktikan bagi entitas atau perusahaan menunjukkan komitmen dalam upaya konservasi sumber daya air. “Program AWS itu intinya ya dalam Rangka melestarikan sumber daya air. Nah dalam Rangka itulah kita perlu melakukan bersih-beraih sungai dan penanaman pohon,” terang Masyhuri

Bersih-bersih sungai di wilayah sekitar PT. HM Sampoerna, Tbk

Ditempat yang sama, Imron Hamzah, Head Of Sustainibility PT. HM Sampoerna, Tbk menerangkan bahwa Perusahaan rokok Sampoerna ini adalah perusahaan yang punya komitmen tinggi dalam menjaga lingkungan. PT. HM Sampoerna, Tbk itu, kata Imron Hamzah merupakan perusaan percontohan yang punya komitmen kuat dalam menjaga kelestarian lingkungan.

PT. HM Sampoerna, Tbk kata Imron Hamzah, dalam komitmennya menjaga kelestarian lingkungan sekitar perusaahan, merah predikat proper Hijau dari pemerintah. Predikat Proper Hijau atau dari proper biru ke proper hijau itu, lanjutnya, PT. HM Sampoerna harus memenuhi beberapa syarat, diantaranya adalah menjaga kelestarian pohon dengan menanam pohon untuk penghijauan dilingkungan perusahaan, melestarikan keanekaragaman hayati dengan merawat Aneka ragam hayati dilingkungan perusahaan dan program CSR lingkungan disekitar perusahan yang dikerjasamakan dengan masyarakat sekitar.

Imron Hamzah, Head Of Sustainibility PT. HM Sampoerna, Tbk

“Nah jadi dalam penamanan pohon kali ini adalah simbolik. Sedangkan ditahun tahun sebelumnya kita sudah menanam pohon 900 an lebih. Untuk penanaman pohon kali ini adalah upaya menggenapi menjadi 1000 pohon,” jelasnya.

Untuk pohon yang ditanam dalam program bersih-bersih sungai dan penanaman pohon kali ini adalah pohon matoa. Pohon matoa itu ditanam disekitar sungai yang membentang disepanjang jalan menuju area perusahaan rokok Sampoerna. PT. HM Sampoerna yang berlokasi Desa Ngadinulyo ini wilayah luas sekali. Imron Hamzah menuturkan, luas area perusahaab PT. HM Sampoerna , Tbk ini menacapi 185 Ha.

Sementara itu masyarakat warga Desa Ngadinulyo dan Bulukandang menyambut dengan gembira program bersih-bersih sungai dan penanaman pohon ini. Perwakilan kedua desa tersebut dalam sambutan bahkan ada yang menginginkan kerja bakti bersih-bersih sungai tersebut dilakukan tiap 1 bulan sekali. Bahkan ada yang meminta dilakukan satu Minggu sekali. (mnr).