Banyuwangi | JATIMONLINE.NET,- Menjadi pimpinan di salah satu rumah sakit tentunya harus bekerja keras untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Seperti kisah Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan Kabupaten Banyuwangi dr Widji Lestariono yang akrab disapa Rio. Ia berupaya membuat fasilitas rumah sakit semakin nyaman dan tentunya hal itu akan membuat tingkat kepuasan pasien semakin meningkat.

“Kami ingin memberikan yang terbaik untuk para pasien, baik peserta BPJS Kesehatan maupun yang umum. Semuanya tidak ada yang dibeda-bedakan, karena kenyamanan itu adalah hak semua pasien,” kata Rio dalam siaran persnya, Senin (3/4/2023) pagi.

Menurut Rio, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sudah sangat baik, dan hal itu ia ungkapkan dari data pasien yang berkunjung maupun dirawat di rumah sakit yang ia pimpin berasal dari peserta JKN.

“Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa saat ini hampir 90% pasien yang berobat kesini adalah peserta JKN dari berbagai segmen, dan itu membuktikan bahwa JKN sangat diminati oleh masyarakat,” terang Rio.

Rio mengatakan, jika RSUD Blambangan Banyuwangi akan segera memiliki pusat jantung terpadu atau Banyuwangi Cardiac Center (BCC). Hal itu setelah RSUD Blambangan ditetapkan Kementerian Kesehatan sebagai rumah sakit jejaring rujukan nasional untuk penyakit kardiovaskular atau jantung.

“Tentunya hal itu, memicu kita agar bisa terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, apalagi kita sudah ditetapkan sebagai rumah sakit jejaring rujukan nasional untuk penyakit jantung,” jelas Rio.

Hadirnya Program JKN tentunya menjadi hal baik untuk seluruh masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan. Rio sendiri sudah melihat sendiri faktanya dilapangan bahwa masyarakat sangat terbantu sekali dengan adanya program ini.

“Program JKN yang dijalankan oleh BPJS Kesehatan ini sudah sangat baik dan juga sudah banyak yang terbantu dari segi finansialnyanya,” ujarnya.

Rio bercerita bahwa untuk pasien yang berbiaya besar sangat terbantu dengan adanya JKN ini, seperti pasien hemodialisa, dimana mereka harus melakukan cuci darah satu minggu dua kali.

“Pasien hemodialisa itu harus cuci darah seminggu dua kali dan rutin. Biaya jangka panjangnya sangat besar, sehingga dengan adanya JKN ini, mereka sangat terbantu sekali,” ungkapnya.

Rio menegaskan, kolaborasi dan komunikasi menjadi hal yang sangat penting serta harus terus dijaga agar semuanya bisa berjalan dengan baik serta pelayanan terbaik kepada masyarakat bisa terus diberikan.

“Peningkatan mutu layanan di RSUD Blambangan ini tidak lain adalah untuk kepuasan masyarakat yang datang kesini untuk berobat. Kami juga memberikan banyak fasilitas lainnya untuk keluarga yang menunggu agar bisa nyaman menunggu sampai pasien benar-benar sehat dan bisa kembali pulang,”terangnya.

Dikesempatan itu, Rio mengajak kepada peserta JKN agar segera memanfatkan Antrean agar pada saat ingin mengambil jadwal tidak perlu datang ke rumah sakit, tapi cukup dirumah dengan mengakses Aplikasi Mobile JKN.

“Fitur Antrean Online juga menjadi sebuah kemudahan untuk pasien yang berobat kesini, dimana pasien tidak perlu datang rumah sakit dan mereka bisa datang sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan,” kata Rio.

Selain Antrean Online, Rio mengapresiasi kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan kepada masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan yaitu sudah terintegrasinya Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai identitas tunggal kepesertaan JKN, sehingga peserta JKN cukup menunjukan KTP saja saat ingin mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Untuk peserta JKN, sekarang semuanya tidak perlu repot lagi jika ingin berobat kesini, cukup menunjukan KTP dan kepesertaan JKN aktif, maka langsung bisa kami layani, karena kadang banyak yang lupa menyimpan atau kartu nya sudah hilang,” pungkasnya. (wiy).