Banyuwangi | JATIMONLINE.NET,- Lebih dari sepuluh tahun, ruas jalan penghubung dari Desa Gintangan ke arah Desa Patoman dan Desa Bomo di Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi rusak parah.

Padahal jalan yang rusak sepanjang sekitar 3 kilometer itu adalah akses utama antar desa yang merupakan perkampungan padat penduduk. Tentunya kondisinya ramai lalu lalang kendaraan, terlebih disitu terdapat beberapa sekolah tingkat dasar juga pondok pesantren.

Sejumlah warga sekitar secara swadaya juga pernah menguruk lubang jalan yang rusak dengan material tanah maupun pasir, namun upaya iti tak mampu bertahan lama.

Seorang warga Gintangan bernama Murdi (45), kepada media ini mengatakan, jika ruas jalan itu telah lama rusak. Warga juga sudah menyampaikan ke pihak Desa agar diperbaiki, namun hingga kini belum juga ada perbaikan.

“Sudah sepuluh tahun lebih rusak pak. Dengan  keadaan seperti ini, lumayan repot, terutama jika malam hari, banyak lampu penerangan jalan yang padam, sehingga rawan masyarakat takut melewati,” kata Murdi dengan nada prihatin.

“Kami berharap agar jalan ini segera diperbaiki, di hotmix agar lalu lintas lancar nyaman dan masyarakat tidak takut, serta mengurangi resiko kecelakaan yang selama ini banyak terjadi karena rusaknya jalan,” sambung Murdi.

Sementara itu, Kepala Desa Gintangan, Hardiono saat dikonfirmasi via aplikasi WhatsApp, dibalas dengan voice note yang nadanya membenarkan adanya beberapa jalan yang rusak. Pihaknya sudah mengajukan perbaikan jalan tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, yang rencana dijadwalkan bulan 6 atau 7 tahun 2023.

“Tahun ini ada jadwal pengaspalan mulai sisi timur sepanjang 1,5 sampai 2 kilo menuju arah barat, sedangkan sisanya mungkin akan ada pengajuan pengaspalan lagi,” terang Hardiono. (wiy).