Tragedi Kanjuruhan, Saksi Mata; Saya Mendengar Teriakan Minta Tolong Dimana-mana
Malang | JATIMONLINE.NET,- Keurusuhan usai laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10/2022) malam, mengundang keprihatinan banyak pihak.
Sampai saat ini penyebab pasti terjadinya kerusuhan itu masih dalam proses penyelidikan.
Jatim Online berkesempatan mewawancarai salah satu penonton yang saat itu menyaksikan langsung kronologi kerusuhan malam itu.
Rudi (37tahun), seorang Aremania dari Kota Malang, menceritakan, kerusuhan yang menyebabkan sedikitnya 131 orang tewas tersebut membuat aremania berduka.
Menurutnya, selama pertandingan yang disebut derbi Jatim tersebut sebenarnya tidak ada insiden apa pun. Namun kerusuhan justru terjadi setelah pertandingan berakhir.
Rudi menyebut bagaimana kengerian suasana dalam stadion malam itu. Ia banyak mendengar teriakan minta tolong di mana-mana.
Para suporter, panik karena tembakan gas air mata.
“Kejadiannya itu malah setelah sepak bola selesai. Memang ada oknum suporter yang turun ke lapangan,” kata Rudi.
Rudi mengaku mendengar suara ledakan, dan membuat suporter yang masih ada dalam stadion, berhamburan panik berusaha keluar.
“Saat menuju pintu keluar itu berdesakan, panik. Panas kena gas air mata itu. Pagar pintu keluar roboh,” tambah Rudi lagi.
Tinggalkan Balasan