Bangunan Huntara bagi korban gempa di Pasaman Barat oleh GUSDURian Peduli and Partner

Pasaman Barat | JATIMONLINE.NET,- GUSDURian Peduli bekerjasama dengan Gerakan Islam Cinta dan Kitabisa.com, serta berkolaborasi dengan PMI Kabupaten Pasaman Barat membangun 50 unit Hunian Sementara (Huntara).

Huntara tersebut diperuntukkan bagi korban gempa bumi 6,1 SR di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat. Dengan bantuan tahap pertama itu diharapkan bisa meringankan beban korban.

Menurut data PMI Kabupaten Pasaman Barat, total kebutuhan Huntara sebanyak 2.500 unit. Sampai hari ini baru terbangun 69 unit saja dari total 200 unit yang akan dibangun. GUSDURian Peduli mentargetkan Huntara bisa terbangun sebelum ramadhan tiba. Apalagi mayoritas warga di Pasaman Barat beragama Islam.

Menurut ketua umum GUSDURian Peduli, A’ak Abdullah Al-Kudus, kondisi di Pasaman Barat masih membutuhkan banyak bantuan. “Tidak benar jika ada yang mengatakan bahwa warga di sini sudah tidak butuh bantuan lagi. Itu hanya statemen oknum yang tidak peduli dengan penderitaan korban. Saya melihat langsung kondisi di lapangan,” tegas Gus A’ak.

Karena itu, GUSDURian Peduli menghimbau kepada orang-orang baik untuk membantu warga korban gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat. Saat ini yang urgent untuk segera dibantu adalah Hunian Sementara, Air Bersih dan kebutuhan selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri.

Sementara Itu, Ketua PMI Pasaman Barat Risnawanto melalui Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi PMI setempat, Idenvi Susanto mengucapkan terimakasih atas bantuan yang di berikan oleh Komunitas GUSDURian Peduli dan Partner yang telah banyak membantu.

Kondisi masyarakat korban gempa Pasaman Barat masih perlu uluran tangan. Ribuan orang terdampak tak lagi punya tempat tinggal yang layak pasca terjadinya gempa.

“Mari bahu membahu membantu korban gempa di Pasaman Barat, bila ada informasi dari oknum bahwa korban gempa di Pasaman Barat tidak butuh bantuan itu semua tidak benar,” tutup Idenvi Susanto.

Sebagai Informasi, data terakhir korban gempa Pasaman Barat sebanyak 13 orang meninggal dunia. Pemukiman yang rusak sejumlah 2.999 unit, fasilitas pendidikan 75 unit, fasilitas kesehatan rusak sebanyak 15 unit, fasilitas ibadah 40 unit, infrastruktur 26 unit dan fasilitas pemerintah yang rusak 42 unit. (red).