Sidoarjo,- Maraknya penyebaran virus corona dengan segala pemberitaannya, nampaknya menjadi momok menakutkan bagi masyarakat, tak terkecuali para penggali kubur.

Di Kabupaten Sidoarjo, ada korban meninggal karena virus corona. Masyarakat rupanya enggan memakamkan jenasah pasien positif virus Corona yang meninggal pada Rabu malam kemarin.

Pada cuplikan video yang menjadi viral, terlihat proses pemakaman warga yang dinyatakan positif terpapar virus corona.

Video diambil seorang warga dan tersebar luas di berbagai group dan story WhastApp sejak Kamis 26 Maret 2020 pukul 06.00 WIB.

Dalam suara video tersebut seorang lelaki melaporkan secara proses pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Delta Praloyo, Desa Gebang, Sidoarjo.

Dijelaskan pasien positif corona tersebut meninggal pada pukul 19.00 WIB Rabu (25/03/2020) dan kemudian di makamkan pukul 03.30 WIB.

Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, memimpin langsung prosesi pemakaman, didampingi beberapa petugas.

Wabup yang akrab dipanggil Cak Nur tersebut menjelaskan, masyarakat tidak perlu terlalu ketakutan dengan jenasah pengidap positif virus Corona, karena jenazah sudah dipastikan aman dan steril, jenazahpun sudah dilapisi pengaman.

“Kalau sudah keluar dari rumah sakit, jenasah pasti sudah steril. Saya harap masyarakat tidak terlalu panik,” jelas cak nur.

Dalam cuplikan video cak nur juga menambahkan dirinya ikut pemakaman untuk memberi jaminan kepada semua bahwa jenazah sudah steril dan aman.

“Saya ikut terjun langsung dalam pemakaman ini karena awalnya memang penggali kubur tidak mau terlibat menurunkan peti mati karena takut. Saya mau meyakinkan pada semuanya bahwa jenazah sudah aman dan steril,” pungkas Cak Nur. (adi).