H. Sudiono Fauzan (dua dari kiri), Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan saat berikan keterangan pers

Pasuruan | JATIMONLINE.NET,- Kasus kematian Mahasiswi UNIBRAW, Novia Widyasari Rahayu (NWR) Mojokerto, yang bunuh diri meminum racun disamping makam ayahnya akibat pacarnya tidak mau bertanggung jawab menikahinya, menjadi perbincangan publik secara luas.

Atas peristiwa yang meresahkan warga masyarakat tersebut, memantik DPRD Kabupaten Pasuruan untuk memberikan pernyataan sikapnya, karena beberapa hal, salah satunya adalah dalam pemberitaan dimedia, bahwa ayah dari RBHS, pacar NWR, anggota Polri yang berpangkat Bripda tersebut adalah Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Pasuruan.

Seperti dilansir dibeberapa media, kasus tersebut menjadi perbincangan warganet di Twitter hingga menduduki perbincangan puncak alias trending topik. Seperti diberitakan dibeberapa media, kasus bunuh diri mahasiswi UNIBRAW Malang asal Mojokerto itu diduga mengalami depresi berat akibat posisi hamil, sementara pacarnya, Randy Bagus Hari Sasongko (RBHS), anggota Polri yang bertugas di Polres Pasuruan, tidak mau bertanggung jawab.

H. Sudiono Fauzan yang akrab disapa Mas Dion ini, atas nama DPRD Kabupaten Pasuruan menyampaikan turut berduka cita dan prihatin atas meninggalnya almarhumah Novia Widyasari Rahayu serta mendoakan semoga diterima disisi Allah SWT dan keluarganya diberi ketabahan dan kekuatan.

Dalam jumpa persnya yang digelar pada siang, Senin, (06/12/2021) di Kantor Dewan, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, H. Sudiono Fauzan, menegaskan, bahwa ayah dari RBHS bukanlah Ketua Komisi 2, ataupun anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, atau juga mantan anggota DPRD Kabupaten Pasuruan.

“Menurut informasi yang valid, orang tua RBHS, Nuryono adalah warga Kecamatan Pandaan, Pasuruan yang berprofesi sebagai tengkulak gabah,” terang H. Sudiono Fauzan, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan.

“Kami juga mendukung langkah tegas Kapolri dan jajarannya mengungkap dengan cepat kasus yang menyita perhatian publik tersebut. Juga memberikan sanksi yang tegas dan keras kepada saudara RBHS,” tutur Mas Dion yang didampingi para pimpinan DPRD.

Kami juga, lanjut Mas Dion, mengecam perilaku dan tindakan RBHS tersebut yang tidak mencerminkan aparat penegak hukum dan warga negara yang baik.

Mas Dion juga berpesan, meminta masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga kondusifitas daerah. (mnr).