Seorang Anak Panti Asuhan di Malang Alami Pemerkosaan, Korban Malah Disiksa 8 Orang Suruhan Istri Pelaku
Malang | JATIMONLINE.NET,- Nasib malang menimpa seorang anak remaja perempuan berinisial NH yang berusia 13 tahun di Kota Malang. Anak yang tinggal di salah satu panti asuhan di Kota Malang itu menjadi korban penganiayaan dan pencabulan.
Tragisnya bukannya mendapat pembelaan, anak tersebut malah mendapat siksaan dari orang-orang suruhan istri pelaku pencabulan.
Bahkan aksi penyiksaan itu divideokan oleh para pelaku dan mengunggahnya di media sosial. Sontak saja video berdurasi 2 menit 29 detik itu viral dan memancing kemarahan publik.
Polresta Malang Kota bergerak cepat dan menangkap terduga pelaku penyiksaan dan pemerkosaan terhadap anak yang terjadi di Kecamatan Blimbing itu.
AKBP Budi Hermanto, Kapolresta Malang Kota mengatakan bahwa ada 10 pelaku yang tertangkap.
“Untuk perkara anak viral menjadi korban penganiayaan dan dugaan pemerkosaan sudah kita amankan pelakunya,” kata sosok yang akrab disapa Buher itu pada Selasa (23/11/2021).
Buher menambahkan, 10 terduga pelaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolresta Malang Kota.
“10 terduga pelaku sudah kami amankan,” tegas Buher.
Polresta Malang Kota menghimbau kepada seluruh masyarakat agar melindungi korban. Dengan cara, tidak menyebarkan foto korban serta tidak menyebarluaskan identitas korban beserta keluarganya.
Sebagai informasi, setelah menyiksa korban, para pelaku yang juga masih remaja, putri maupun putra, mengunggahnya di media sosial Tiktok.
Para pelaku mengunggah foto korban yang sudah babak belur. Sementara para pelaku dengan tersenyum berpose mengerumuni korban.
Awal mula penyiksaan terjadi sebenarnya karena NH yang menjadi siswi SD swasta di Kota Malang, mengalami pemerkosaan oleh seorang pria dewasa yang sudah beristri pada 18 November 2021.
Anehnya, istri pelaku pemerkosaan yang memergoki kejadian memilukan ini tidak menolong korban, dan malah membela suaminya yang melakukan pemerkosaan, dan mengeroyok korban bersama 8 orang remaja lain. (san).
Tinggalkan Balasan