Seminar dengan tema Bahaya Radikalisme dan Terorisme yang diadakan oleh MUI Sidayu di Pendopo Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik

Gresik | JATIMONLINE.NET,- Ketua MUI Sidayu KH. Moh. Ma’ruf menegaskan pentingnya penanaman ajaran islam yang rahmatan lilalamin, agar faham radikalisme dan terorisme di Indonesia dapat hindari dan tidak diikuti.

“Karena itu penting kita mengetahui bahaya faham radikalisme dan terorisme”, katanya dalam membuka kegiatan Seminar dengan tema Bahaya Radikalisme dan Terorisme yang diadakan oleh Majelis Ulama’ Indonesia (MUI) Sidayu di Pendopo Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, pada Selasa (27/7/2021).

Seminar sehari itu menghadirkan nara sumber Ketua PC NU Gresik KH. Chusnan Ali dan Dr. Abdul Chalik, MA selaku Ketua Bidang Dakwah MUI Kabupaten Gresik.

Abdul Chalik dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa sangat berbahaya faham radikalisme dan terorisme karena dapat melemahkan sendi-sendi negara. Dalam ajaran Islam yang benar sebuah keharusan taat pada negara.

“Kelompok radikalisme dan terorisme merupakan golongan yang cenderung memaknai islam tanpa budaya lokal”, tambah KH. Chusnan yang juga pernah menjadi Ketua MUI Kabupaten Gresik.

Dalam sesi tanya jawab, Ketua GP. Ansor Sidayu Hamam Nasiruddin menyampaikan gagasannya untuk mengantisipasi faham radikalisme dan terorisme bagi generasi muda saat ini yang notabene menguasai media sosial.

“Perlu diagendakan kegiatan pelatihan atau bimbingan bagi pelajar, pemuda untuk aktif di media sosial menyebarluaskan ajaran-ajaran islam yang ramah dan santun,” imbuhnya.

Peserta seminar dalam rangka milad MUI ke 46 tahun itu sekitar tiga puluhan orang, terdiri dari pengurus takmir masjid, remaja masjid, ormas NU serta Muhammadiyah, dan Banom di wilayah Sidayu. (ams).