Pasuruan,- Bicaranya kalem, ringan, santun, komunikatif dan gayeng. Itulah gambaran Aminurrokhman, SE,MM, anggota Komisi II DPR RI dapil Jatim 2 (Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo dan Kabupaten Probolinggo).

“Saya ini dalam satu hari melakukan reses, menjaring aspirasi masyarakat 3 kali. Soal anggota DPR yang lain tidak melakukan jaring aspirasi ke masyarakat, itu bukan urusan saya. Yang penting saya menunaikan kewajiban saya,” terang pria yang juga mantan Walikota Pasuruan 2 periode ini.

Reses dan jaring aspirasi masyarakat ini dilangsungkan di Desa Karang Asem, Wonorejo, Pasuruan. Dipandu oleh medarator, Fathur Rozi, fungsionaris Partai Nasdem.

“Bagi saya, politisi itu harus berbicara, baik di masyarakat maupun pada rapat-rapat di Gedung DPR. Itu sebagai bukti bahwa seorang politisi itu bekerja. Berbicara maksudnya memperjuangkan aspirasi masyarakat. Jika anggota DPR hanya diam saja tidak bicara apa apa, tidak membuktikan bekerja, itu sama halnya makan gaji subhat. Kalau saya, niatan menjadi DPR hanya duduk-duduk saja, diam, tidak pernah memperjuangkan nasib masyarakat, terus untuk apa menjadi anggota DPR,” ujar Pak Amin, panggilan akrab Aminurrokhman yang disambut antusias peserta jaring aspirasi masyarakat.

Bagi Pak Amin, keihlasan dalam perjuangan itu akan melahirkan kebersamaan. Meskipun dia juga tidak bisa dipungkiri, terkadang kebijakan partai, tidak sesuai harapan masyarakat setiap informasi yang berkembang.

“Oleh karena itu marilah kita berbicara, duduk semeja, agar tidak ada fitnah diantara kita. Bukan dusta ya, kejauhan. Fitnah saja. Misalkan sekarang berita yang lagi berkembang adalah soal kelangkaan pupuk,” jelasnya.

Seperti diketahui, harga pupuk sekarang mahal dan langka. Disebabkan pemerintah mengurangi subsidi pupuk. Peraturan perundang-undangan soal pengurangan subsidi pupuk itu pada periode sebelumnya.

Pan amin menambahkan, polemik soal pupuk itu adalah peraturan perundang-undanga yang direalisasi periode sekarang. Apesnya sekarang yang menjadi menteri adalah Nasdem.

Tapi meski begitu, jika ada pedagang yang memainkan harga pupuk, memimpin dan sebagainya, laporkan padanya. Menurutnya, orang-orang yang mencari keuntungan pribadi dengan memanfaatkan keadaan yang merugikan banyak orang, itu adalah pekerjaan tidak baik.

Pak Amin berpesan pada peserta Jasmas, jika mengajukan bantuan padanya, disarankan pada bulan Agustus. “Bulan agustus itu waktunya merajuk anggaran. Jadi cepat diproses, tambahnya.

Pak Amin berjanji, semuua aspirasi masyarakat, utamanya didapilnya akan ia perjuangkan. Aspirasi itu baik yang sesuai dengan tupoksinya maupun tidak.

“Caranya, yang tidak sesuai tupoksi saya, saya bisa merekomendasikan pada teman separtai yang menjadi angoota dewan. Dan alhamdulilah, Sampai hari ini semua aspirasi masyarakat di dapil saya, saya perjuangkan. Walaupun terkadang kita terbentur dengan kebijakan pemerintah,” pungkasnya. (mnr).