Naufal Bunyamin (kanan), Ketua ACT Sidoarjo bersama Ustadz Mustofa, Pengasuh Pesantren Yatim Al Habibah, Kenongo, Tulangan, Sidoarjo

Sidoarjo | JATIMONLINE.NET,- Kamis, 15 April 2021, ACT (Aksi Cepat Tanggap) Cabang Sidoarjo, organisasi sosial – kemanusiaan mengadakan buka bersama anak yatim yang bernaung di Yayasan Pesantren Al Habibah.

Pada, Kamis kemarin itu, adalah agenda pertama ACT Sidoarjo mengawali kegiatan buka bersama diawal bulan puasa ramadhan ini.

Sekilas Pesantren Al Habibah

Ponpes Yatim Al Habibah yang lokasinya di ujung Desa Kenongo, Tulangan, Sidoarjo

Pondok Pesantren Al Habibah, Kenongo, Tulangan, Sidoarjo, umurnya cukup lama sebenarnya. Sebelum tahun 2000 pesantren yang khusus menangani anak yatim ini telah berdiri.

Pendiri pesantren yang letaknya diujung Desa Kenongo, Tulangan itu didirikan oleh warga Malaysia, H. Amir namanya. H. Amir adalah pengusaha atau konglomerat asal Malaysia yang setiap bulannya berkunjung ke Indonesia, tepatnya di Jawa Timur.

Ustadz Mustofa, Pengasuh Pesantren Al Habibah menuturkan, H. Amir adalah pengusaha asal Malaysia yang super kaya. Tiap bulan ia berkunjung ke Indonesia, dan tidurnya pada waktu itu dari hotel ke hotel, saking banyaknya kekayaannya.

Suasana buka bersama di Yayasan Pesantren Al Habibah

Wal hasil, dibelilah tanah diujung Desa Kenongo itu oleh H. Amir dan dibangunlah Pondok Pesantren Al Habibah. Dalam perjalanannya, setelah pesantren berdiri, dan santrinya pun ada, H. Amir sempat kebingungan siapa yang akan mengurusi Pondok Pesantren itu. Maka melalui temannya, KH. Ihya’ Ulumuddin Malang, H. Amir disarankan untuk memilih Ustadz Mustofa menjadi pengasuh pesantren Al Habibah tersebut.

Sekedar diketahui, H. Amir sang milyarder dari Malaysia itu adalah santrinya Sayyid Maliki di Makkatul Mukarromah. Sayyid Maliki adalah ulama yang terkenal di Arab Saudi, yang menjadi guru banyak ulama NU di Indonesia.

Temannya H. Amir, KH. Ihya’ Ulumuddin adalah temannya H. Amir waktu mengaji di Sayyid Maliki, Makkah, Arab Saudi. Sedangkan KH. Ihya’ Ulumuddin adalah guru Ustdadz Mustofa. Sedangkan Ustadz Mustofa juga pernah mengaji ke Sayyid Maliki, Makkah.

Maka, ditunjuklah Ustadz Mustofa sebagai pengasuh Pesantren Al Habibah atas saran KH. Ihya’ Ulumuddin. Pada awal pendirian pesantren Al Habibah ini, ujar Ustadz Mustofa, H. Amir memberikan usaha budidaya kambing etawa dan budidaya ayam potong untuk biaya operasional Pesantren Al Habibah.

ACT Kenalkan Indahnya Berbagi

Sementara itu, Naufal Benyamin, Ketua ACT Sidoarjo menuturkan, bahwa buka bersama dengan anak yatim di Pesantren Al Habibah ini adalah bagian dari program ACT Sidoarjo dibulan ramadhan.

ACT adalah organisasi sosial – kemanusiaan yang menyalurkan aneka bantuan kepada warga masyarakat Indonesia, juga di beberapa negara, utamanya di Timur Tengah, yang tertimpa bencana dan lain lain. Sedangkan dibulan ramadhan ini, ACT Sidoarjo membuat program buka bersama anak yatim, yang berada di bawah naungan pondok pesantren.

Naufal juga menjelaskan, bahwa ACT hanyalah lembaga penyalur bantuan. “Untuk kegiatan Ifthar ramadhan atau berbuka ini kita mendapatkan bantuan dari Komunitas Muslim yang ada di Hongkong, pimpinan H. Umar,” katanya.

ACT, lanjut Naufal, juga menggalang bantuan ke beberapa perusahaan untuk mensukseskan program ifthar ramadhan ini. Diantara perusahaan itu adalah nata decoco ada juga dari Es Krim Campina.

Jumlah santri yang diajukan sekitar 430 anak. Sedangkan di Pesantren Al Habibah ini ada 60 santri anak yatim. Rencananya, dalam bulan puasa ini ACT Sidoarjo melakukan program ifthar ramadhan ke 5 pesantren yatim.

Naufal menambahkan, ihwal perkenalannya dengan Ustdaz Mustofa Pengasuh Pesantren Al Habibah ini atas referensi dari Bu Sofi. Sedangkan Bu Sofi merupakan salah satu donatur Pesantren Al Habibah. (mnr).