Nur Atim, SH, Ketua LBH Suara Bangsa Sidoarjo

Sidoarjo | JATIMONLINE.NET,- Melihat fenomena masih banyaknya masyarakat Sidoarjo yang “buta” terhadap hukum, membuat Nur Atim, SH, seorang Lawyer yang beralamat di Desa, Klurak, Candi, Sidoarjo ini berkeinginan mendirikan Lembaga Bantuan Hukum ( LBH).

Nur Atim berpendapat, sampai hari ini masih banyak masyarakat di Sidoarjo yang masih enggan menyelesaikan masalah kejalur hukum, karena beranggapan, jika menyelesaikan suatu perkara kejalur hukum, itu membutuhkan banyak biaya.

“Dan bagi masyarakat yang tidak mampu secara pembiayaan pasti wegah melangkah ke jalur hukum apabila masyarakat itu ada satu masalah, atau hak – haknya sebagai warga negara, ” diganggu” sama orang lain, ” terang Nur Atim bersemangat.

Karena itu, lanjutnya, ia dan kawan – kawan lowyernya, mendirikan LBH yang ia namai LBH Suara Bangsa , melayani bantuan hukum. Soal legalitas pendirian LBH tersebut, Atim menuturkan, bahwa izin izinya dari Menkumham telah keluar.

“Nama LBH Suara Bangsa se-Indonesia hanya ada di Sidoarjo ini, yakni LBH punya saya. LBH Suara Bangsa ini tidak ada hubungannya dengan partai politik. Hanya namanya saja seperti nama lembaga underbow Parati Demokrat. Tetapi LBH Suara Bangsa ini tidak ada hubungannya dengan Partai Demokrat. Dulu memang kita pernah di Suara Bangsa underbow Partai Demokrat. Tetapi yang LBH Suara Bangsa ini tidak ada hibungannnya,” terangnya.

Pengurus LBH Suara Bangsa, saat rapat pendirian LBH

Beberapa kepengurusan LBH Suara Bangsa Sidoarjo ini adalah, Nur Atim, SH ( Ketua), Marko, SH (Sekretaris), Qobillaili, SH (Bendahara), Sutopo (Penasehat).

Sementara itu Sutopo, Tokoh Sesepuh yang didapuk menjadi penasehat LBH Suara Bangsa, sangat mengapresiasi pendirian Lembaga Bantuan Hukum ini. Bagi Sutopo, masyarakat kalangan bawah yang kurang mampu dari sisi pembiayaan, juga perlu mendapatkan pelayanan hukum yang baik. Karena itu, Sutopo sangat antusias dengan adanya LBH Suara Bangsa ini.

Meski usianya sudah sangat sepuh, namun Sutopo yang masih punya hubungan kekerabatan dengan Presiden ke 6, SBY (Susilo Bambang Yudoyono) ini masih memiliki semangat masih tinggi ketika diajak bicara pergerakan. (mnr).