Ikan Bandeng, Icon Kabupaten Sidoarjo

Sidoarjo | JATIMONLINE.NET,- Belakangan, sebelum masa tenang kampanye, tim BHS – Taufiq gencar membagikan ikan bandeng kepada warga masyarakat Sidoarjo. Kegiatan bagi – bagi ikan bandeng tersebut sontak menarik perhatian warga masyarakat Sidoarjo.

Menurut Ustadz Uklik, petugas pembagian bandeng gratis mengatakan, pembagian ikan bandeng itu disambut antusias oleh warga masyarakat Sidoarjo. Meskipun tidak seberapa yang dibagikan, hanya 1 ekor bandeng, namun warga masyarakat Sidoarjo merasa senang dengan kegiatan pembagian ikan bandeng tersebut.

Harus diakui, ikan bandeng adalah icon Kabupaten Sidoarjo. Itu bisa dibuktikan dengan logo Kabupaten Sidoarjo, yaitu Udang & Bandeng.

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bahkan setiap tahunnya membuat event penting dalam memperkenalkan ikan bandeng kepada masyarakat umum yang berupa “Lelang Bandeng”.

Bukan hanya sebagai sumber protein yang bermanfaat bagi asupan gizi manusia, ikan bandeng (dan sejenisnya ikan budidaya tambak Sidoarjo) juga menjadi bagian sumber pendapatan bagi warga Kabupaten Sidoarjo.

Beberapa kandungan gizi yang bisa disebutkan dalam ikan bandeng, dalam 100 gram ikan bandeng terkandung 20 gram protein, juga terdapat lemak sebanyak 4, 8 gram dan energi sekitar 123 kalori.

Bukan hanya itu, segudang kalori lainnya yang terkandung dalam ikan bandeng diantaranya adalah kalsium 20 miligram, fosfor 150 mg, zat besi 2 mg, natrium 67 mg, kalium 271, 1 mg, vitamin A : 45 mg, vitamin B 1 : 0,05 mg, vitamin B2 : 0,2 mg.

warga masyarakat Sidoarjo saat menerima pembagian ikan bandeng

Sidiarjo merupakan salah satu produsen perikanan tambak di Indonesia. Tidak salah kemudian Sidoarjo menjaga dan meningkatkan mutu dan kualitas budidaya ikan, termasuk bandeng, yang ada di Sidoarjo.

Subsektor perikanan di Kabupaten Sidoarjo menyumbang kontribusi 49,7 % terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) sektor pertanian. Suksektor ini tetdiri dari perikanan laut, perikanan tambak, perairan umum dan ikan dalam kolam dengan berbagai komoditi ikan yang berbeda – beda.

Sedang komoditi perikanan yang memiliki produksi terbesar di Kabupaten Sidoarjo adalah ikan bandeng dan udang windu. maka tidak heran ikan udang dan bandeng kemudian menjadi logo di Kabupaten Sidoarjo.

BHS (Bambang Haryo Soekartono) – Taufiqulbar menempatkan ikan bandeng sebagai bagian penting, baik sebagai icon untuk meningkatkan sumber ekonomi warga masyarakat Kabupaten Sidoarjo dan sumber pangan yang diyakini mengandung banyak gizi untuk meningkatkan kecerdasan generasi anak didik yang berkualitas.

BHS – Taufiq bahkan menjadikan ikan (terutama bandeng) sebagai bagian program penting untuk mencatak generasi unggul di Kabupaten Sidoarjo dengan program makan ikan dan minum susu gratis untuk generasi peserta didik atau generasi milenail di Kabupaten Sidoarjo.

Taufiqulbar menunjukkan ikan bandeng jumbo yang menjadi kebanggan Kabupaten Sidoarjo

Dibagian lain, dalam satu kesempatan Taufiqulbar menjelaskan pentingnya dibangunkan tempat penyimpanan ikan Cold Storage disekitar lokasi tambak supaya hasil panen ikan masyarakat petani tambak bisa disimpan dengan baik.

Taufiqulbar dalam kesempatan itu berjanji jika nanti terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, akan membangun Cold Storage atau tempat penyimpanan ikan agar harga ikan tidak jatuh ketika terjadi panen raya.

Seperti diketahui, sesuai hukum pasar, jika suplay barang berlebih ketimbang permintaan, maka otomatis harga barang akan menurun. Untuk mengantisipasi itu, agar kerugian tidak dialami oleh petani tambak, Taufiqulbar mencanangkan program membangun Cold Storage untuk menyimpan ikan agar harga ikan hasil panen raya petani tambak tetap stabil.

Bukan hanya itu, penting juga diapresiasi soal pembangunan pabrik pengolahan ikan dilokasi sekitar tambak. Usulan tersebut juga pernah disampaikan para petani tambak kepada Taufiqulbar dalam rangka meningkatkan produktifitas petani tambak. (mnr).