Pasuruan | JATIMONLINE.NET,- DPC FSP KEP KSPI Kabupaten Pasuruan menggelar rapat koordinasi (Rakor) yang di hadiri oleh Pengurus dan perwakilan ketua ketua PUK.

Ketua DPC FSP KEP KSPI Kabupaten Pasuruan, Achmad Soleh SH, MH, mengatakan perlu partisipasi dari seluruh Serikat pekerja untuk melakukan aksi penolakan Omnibus Law yang di sahkan oleh DPR RI, karna UU tersebut sangat merugikan kaum buruh.

“Isi yang terkandung di dalam UU Omnibus Law telah mendegradasi kualitas UU No.13 Tahun 2003,” kata Sholeh.

DPC FSP KEP KSPI Kabupaten Pasuruan adakan rapat kordinasi dan diskusi terkait rencana aksi pada hari Selasa ,20/10/2020.

Rakor juga meenindak lanjuti surat edaran dari DPD FSP KEP KSPI Provinsi Jawa timur. Surat dengan nomor 130/DPD/FSPKEP/Pas/X/2020 berisi tentang intruksi terkait rencana aksi menyampaikan pendapat dimuka umum.

Hasil Rakor memutuskan, bahwa setiap PUK SPKEP KSPI akan mengkoordinir setiap anggotanya untuk ikut serta dalam aksi pada Jum’at 23 Oktober 2020. Aksi dimulai pukul 08.00 WIB dari kantor DPC SPKEP KSPI menuju titik kumpul selanjutnya didepan Kebun Binatang Surabaya, sambil menunggu kedatangn serikat Buruh yang lain.

Acmad Sholeh menambahkan, aksi akan dilakukan di depan kantor Gubernur Jawa timur, Kantor DPRD Provinsi Jawa timur, dan Gedung Negara Grahadi. Peserta aksi berasal dari DPC FSP KEP Pasuruan sejumlah 25 orang, DPC FSP KEP Sidoarjo 25 orang, DPC FSP KEP kota Surabaya sejumlah 10 orang, DPC FSP KEP Gresik sejumlah 140 orang.

Aksi dilakukan mulai tanggal 21, 22 dan 23 Oktober, masing-masing PUK mengutus anggotanya sejumlah 25 orang. (Rul).