Operasi Konten Pornografi (OKP) Pemkot Surabaya. Foto; Humas Pemkot Surabaya

Surabaya | JATIMONLINE.NET,- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sejak Rabu (02/09/2020) hingga hari ini serentak menggelar Operasi Konten Pornografi (OKP) di seluruh wilayah Surabaya.

OKP dilakukan dengan mendatangi warung kopi, kafe, restoran, taman hingga fasilitas publik, sasaran operasi tersebut adalah anak-anak yang sedang nongkrong.

Teknis operasi adalah pengecekan yang dilakukan pada handphone yang dimiliki dan sedang digunakan anak-anak dan pelajar yang sedang nongkrong di luar rumah. Eddy Christijanto Kepala Satpol PP Kota Surabaya mengatakan, Operasi itu melibatkan berbagai instansi, mulai dari jajaran kepolisian Polrestabes Surabaya, Polres Tanjung Perak, Diskominfo, Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A), Dinas Sosial, BPB Linmas dan Satpol PP Surabaya.

Apabila dalam operasi tersebut ditemukan konten pornografi dalam handphone mereka, maka jajaran DP5A disampingi psikolog akan langsung melakukan outreach. Jika saat terjaring operasi seorang anak tidak sedang bersama orang tuanya, maka orang tuanya akan dipanggil.

“Nantinya akan ditelusuri apa sebenarnya latar belakang anak-anak itu menyimpan konten tersebut, dari situlah akan diketahui bagaimana proses pendampingan yang harus dilakukan. Orang tuanya akan kami minta untuk lebih mengawasi anaknya agar tidak mengulangi lagi perbuatannya,” kata Eddy.

Eddy menambahkan, OKP dilakukan untuk menyikapi terjadinya kekerasan seksual anak, baik sebagai objek maupun sebagai subjek. Pemkot berharap upaya tersebut dapat meminimalisir kekerasan seksual pada anak.

“Jangan sampai adanya sistem pembelajaran daring disalahgunakan untuk menyimpan konten pornografi,” katanya tegas.

Selama melakukan operasi sejak hari Rabu, sudah ada 18 anak yang diamankan. Pada hari Rabu diamankan 10 anak, selanjutnya pada hari Kamis diamankan 8 anak. (man).