Gelar Kompetisi Sepeda Downhill di Lapas Terbuka SAE Ngajum, Lapas Lowokwaru Malang Sediakan Total Hadiah Rp 80 Juta
Malang | JATIMONLINE.NET,- Di Kabupaten Malang ada Lapas Terbuka sebagai Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) Ngajum, Kabupaten Malang. Selain untuk tujuan asimilasi SAE Ngajum juga menyediakan fasilitas trek sepeda gunung. Fasilitas ini terbuka bagi masyarakat umum yang memiliki hobi bersepeda.
Trek sepeda memiliki dua lintasan yang didesain masing-masing untuk pesepeda profesional dan para pesepeda yang hanya untuk sekedar hobi saja.
Lintasan sepeda pertama memiliki tingkat kesulitan yang mudah, dengan panjang 1,4 km dan elevasi 120 meter, lintasan pertama kami rancang untuk pesepeda yang ingin bersenang-senang dengan hobinya.
Sedangkan untuk lintasan sepeda kedua, diperuntukkan bagi pesepeda profesional. Dengan panjang lintasan mencapai 850 meter.
Trek sepeda tersebut oleh Lapas Kelas I Lowokwaru Malang akan digelar kompetisi sepeda downhill. Yang Rencananya akan digelar pada Jumat (18/09/2020).
Kompetisi downhill yang bertajuk HKND L’Sima Downhill Challenge 2020 itu akan digelar di lintasan sepeda gunung yang ada di Lapas Terbuka Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) Ngajum.
Kepala Lapas Lowokwaru Malang, Anak Agung Gde Krisna, mengatakan kompetisi akan digelar usai trek sepeda diresmikan oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.
“Rencananya Bapak Menteri Hukum dan HAM akan diresmikan pada 17 September 2020. Setelah itu, trek tersebut akan kami gunakan untuk menggelar kompetisi downhill,” kata Krisna pada Senin (31/08/2020).
Event tingkat nasional tersebut, akan mempertandingkan 11 kelas atau kategori. Mulai dari kategori anak anak hingga para atlet profesional.
“Informasi terkait kegiatan ini sudah disebarkan melalui media sosial, dan peminatnya cukup banyak, jumlahnya mencapai lebih dari 50 orang peserta. Dan untuk biaya pendaftarannya sebesar Rp 300 ribu,” katanya.
Dalam kegiatan itu, pembiayaan akan ditanggung sepenuhnya oleh pohak sponsor. Bahkan, menurut Krisna akan ada hadiah yang diberikan pada semua kelas sebesar dengan jumlah total Rp 80 juta rupiah.
Meski demikian, melihat kondisi dan situasi yang masih dalam masa pandemi Covid-19. Pihak penyelenggara akan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam gelaran kompetisi itu.
“Kami akan mewajibkan pemakaian masker bagi semuanya, termasuk para atlet yang akan berlaga. Kami juga akan sediakan handsanitizer, bagi semuanya yang hadir juga diwajibkan menerapkan physical distancing,” pungkas Krisna. (san).
Tinggalkan Balasan