Acara silaturrahmi Cak Nur, panggilan akrab Nur Ahmad Syaifuddin, Plt. Bupati Sidoarjo dengan komunitas Pendidikan Sidoarjo di Hotel Aston, Minggu (16/08/2020) benar benar meriah

Sidoarjo | JATIMONLINE.NET,- Sekitar 300 orang pendidik hadir dalam acara yang digelar untuk menyatukan pandangan dalam Rangka membangun pendidikan di Sidoarjo ke depan ke arah yang lebih baik.

Tampak hadir dalam acara silaturrahmi tersebut, Ketua Dewan Pendidikan Sidoarjo, KH. Muzakki, Pengasuh Pondok Pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo, Rahmat Muhajirin, Anggota Komisi III DPR RI, Hj. Mimik Idayana, anggota Komisi D DPRD Sidoarjo.

Kepada hadirin yang hadir, Cak Nur memperkenalkan siapa sebenarnya KH. Muzakki ini. Kiai Muzakki, kata Cak Nur, adalah pengasuh pondok pesantren yang yang tidak hanya mendidik santri santrinya dengan hanya pendidikan agama saja.

Tetapi juga mengajari santrinya untuk berwirausaha supaya dikemudian hari santri santrinya bisa hidup mandiri secara ekonomi.Dalam acara silaturrahmi yang dihadiri sekitar 300 an pendidik dari berbagai lembaga pendidikan di Sidoarjo ini, Cak Nur kembali menegaskan kalau dirinya bakalan maju pilkada Sidoarjo ini berpasangan dengan Hj. Mimik Idayana.

“Saya sudah bersilaturrahmi dengan KH. Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jawa Timur, meminta istikhoroh terkait Pilkada ini. Tiga kali diistikhoroh dan hasilnya baik,” terang Cak Nur.

Dalam pidato sambutannya Cak Nur menegaskan, agar pendidikan di Sidoarjo ini menjadi maju, harus berani melakukan lompatan pemikiran. Cak Nur juga menegaskan, kalau pendidikan harus bisa dinikmati oleh semua masyarakat.

“Jangan sampai ada masyarakat kita tidak bisa menyekolahkan anaknya gara-gara tidak mampu membiayai pendidikan,” terang Cak Nur.

Namun Cak Nur menggaris bawahi, soal pendidikan gratis itu semestinya tidak bisa dipukul rata antara yang mampu dan yang tidak mampu.

“Jadi pendidikan gratis itu seharusnya peruntukannya untuk masyarakat yang tidak mampu. Ini pemikiran saya memang agak berbeda. Maka kedepan harus ada peraturan yang baru, supaya ada subsidi silang, supaya dalam pendidikan, bagi yang mampu bisa membantu yang tidak mampu,” terang Cak Nur.

Cak Nur menyampaikan, saat ini Sidoarjo butuh pemimpin yang jujur untuk mengelola pembangunan, terutama untuk memajukan pendidikan.

“Selama ini pendidikan belum mendapatkan perhatian yang besar. Tahun 2019 Silpa APBD Sidoarjo Rp 1, 2 triliun. Kedepan, akan kita berikan perhatian yang lebih khusus untuk pendidikan,” ujar Cak Nur.

Karenanya, Cak Nur bertekad, kedepannya pendidikan di Sidoarjo ini berubah menjadi lebih baik. “Karena itu kami minta dukungan anda semua, untuk mewujudkan ini,” harap Cak Nur. (mnr).