H. Subandi, SH (tengah).

Sidoarjo,- KPU Sidoarjo mengusulkan penambahan anggaran 10 miliar untuk pelaksanaan Pilkada 2020. Usulan penambahan anggaran itu disampaikan KPU Sidoarjo dalam hearing persiapan pelaksanaan Pilkada 2020 yang digelar di ruang pertemuan komisi A, pada Selasa (02/06/2020).

Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo H.Subandi SH, yang memimpin hearing, mengatakan bahwa tambahan Rp 10 miliar yang diajukan KPU itu akan digunakan sebagai anggaran operasional penambahan 861 TPS, dan Alat Pengaman Diri (APD) bagi petugas.

“Pengajuan tambahan anggaran Rp 10 miliar akan dibagi menjadi dua, yakni Rp 6 miliar untuk penambahan TPS, dan Rp 4 miliar untuk APD petugas KPPS,” kata Subandi.

Selain untuk dua kebutuhan diatas, juga direncanakan menyediakan thermogun di setiap TPS.

“Pada pelaksanaan Pilkada 2020 karena ditengah pandemi, maka pelaksanaan dengan penerapan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Ketika ditemukan pemilih yang suhu tubuhnya mencapai 38 derajat, maka distop dulu,” tambah Subandi.

Sebenarnya, dalam hearing itu komisi A juga menyampaikan usulan penundaan jadwal Pilkada hingga tahun 2021 nanti, jika kondisi pandemi covid-19 masih tinggi di Sidoarjo.

Di tempat yang sama, Sulaiman selaku sekretaris KPU Sidoarjo menyatakan sesuai dengan PERPU serta Juklak dan Juklis dari KPU pusat, Pilkada 2020 tetap digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.

“Jadwal pelaksanaan yang mundur dan masih kondisi pandemi virus corona, maka penambahan anggaran ini memang kita butuhkan,” kata sulaiman.

Sebagai informasi, pada APBD Sidoarjo 2020, KPU Sidoarjo mendapat alokasi anggaran Rp 75,9 miliar. Dari jumlah itu, dana yang sudah terpakai sekitar Rp 1,5 miliar. Anggaran dipakai untuk launching Pilkada 2020, sosialisasi, dan kegiatan lainnya. (adi).